Disil's stuff

Gak pengen masuk PTN

Sebetulnya gw agak ogah masuk ptn. Kenapa? Well, gw pengen ke luar negeri. Memulai everything dari nol. Mencari pendidikan yang (katanya) lebih baik.

Di SMA, target guru pada umumnya adalah memasukkan anak murid ke PTN sebanyak-banyaknya. Yap, memang, PTN itu bergengsi. Bisa menaikkan ranking sekolah. Bisa membuat alumni senang, dan tentu saja membuat track record yang bagus.

Namun apa jadinya jika gw gak pengen masuk PTN? Gw pengen ke luar negeri soalnya, walaupun belum bisa skill survival.

Belum bisa masak, belum bisa otomotif, ah, pokoknya banyak hal yang belum kupelajari. I know, things will be hard there. Orang tuaku selalu bilang "kamu belum tau susahnya hidup."

Ya nggak salah sih, memang gw masih noob dalam hal selain komputer. Tapi gw mau mencoba. Tanpa supervisi. Gw mau trial & error yang sesungguhnya, tanpa ada pengaruh dari pengalaman orang tua. I want to live alone.

Pas gw baca lagi paragraf diatas, kok kesannya jadi ngeri ya? Tapi gimana ya, memang gw pengen hidup sendiri. Pengen bebas. Seperti yang orang bilang, live your life to the fullest.

Gimana mau live to the fullest, kalo apa-apa masih selalu dikomentarin? I know that is 'bentuk kasih sayang', tapi gw juga pengen berbuat keputusan sendiri.

Jum'at kemaren gw terpilih menjadi perwakilan sekolah untuk ikut KSN (Kompetisi Sains Nasional) bidang ekonomi. Gw satu-satunya yang dari kelas 10 dan jurusan IPA. Maklum, di sekolah ini masih sangat thicc influence 'kamu jurusan IPA/IPS'. Padahal, menurut gw it doesn't matter as long as you have the skills.

Lomba pertamanya adalah tingkat kabupaten, yang akan dilaksanakan tanggal 4 bulan April. Di satu sisi, gw ambis, pengen menang, dan sedemikian rupa menang di Nasional. Dari sertifikatnya bisa gw pake untuk daftar BIM (Beasiswa Indonesia Maju) untuk keluar negeri.

Di sisi yang lain, kalau gw pengen daftar gituan, masalahnya adalah gw ga punya pengalaman organisasi. Gw goblok banget pas ditawarin 'mau ikut OSIS gak?' tapi malah denial. Salah satu hal yang gw regret. Apalagi setelah berjalannya waktu, ternyata OSISnya tidak segitu melelahkan (kegiatannya).

Anyway, I'll leave it here menggantung yak. Nanti gw lanjutin besok pas mood gw (semoga) balik. See you next time!