Disil's stuff

Review The Fundamentals Of Caring (2016)

Semoga review ini bisa gw publish karena tbh gw banyak nonton film tapi ga bikin reviewnya karena ya keburu lupa aja alur ceritanya.

So this is another film tentang sickness, genre yg gw sudah sangat terbiasa, and it usually involves "sick person falling in love and dying". Tapi yang ini beda.

Film yang dirilis tahun 2016 ini menceritakan tentang teenager bernama Trevor, yang mengidap penyakit Duchenne Muscular Dystrophy (DMD), sebuah penyakit yang menyerang sistem otot which made him confined to wheelchair.

Plot

Film dimulai dengan seseorang bernama Ben yang terlihat depresi. Ia baru saja pensiun dini dari profesinya sebagai penulis, karena bukunya tidak terlalu laris dipasaran. Selain itu, ia dilanda oleh personal issues yaitu perceraian. Namun, karena satu dan lain hal, Ben terus menolak permintaan cerai dari istrinya ini.

Ia kehilangan semangat hidup, and decides to be a caregiver, alias orang yang mengasuh org disabled. Ia mengikuti pelatihan yang diadakan oleh government, dan mendapatkan sertifikat resmi.

Setelah itu, Ben mendapat panggilan dari sebuah keluarga yang terdiri hanay dari 2 anggota, yakni seorang ibu yang sibuk bekerja, dan anak yang mengidap penyakit ini. Pada saat awal kali bertemu, ibu Trevor bercerita bahwa Trevor sudah diasuh oleh banyak caregiver, namun tidak ada yang Trevor suka. Hal ini masuk akal, karena selera humor Trevor yang dark dan shady oriented.

Trevor selalu merasa bosan dengan rutinitas yang dijalaninya setiap hari sebagai pengidap DMD. Cukup sulit bagi Ben untuk bisa dekat dan memahami Trevor. Satu-satunya hal yang ia ketahui adalah keinginan besar Trevor untuk mendatangi beberapa situs pariwisata, salah satunya adalah tempat bernama Deepest Pit. And, suatu hari, Ben tiba-tiba mengajak Trevor untuk pergi ke tempat tersebut.

Hampir setengah durasi film ini menceritakan bagaimana Ben berusaha untuk mendekati Trevor yang jutek. Ben berusaha bersikap bebas, dan bahkan ada suatu scene dimana Ben berkelahi dengan Trveor karena tidak mau dinasihati. NGL, it looks seperti conversation yang dialami orang real ~tidak seperti TFIOS~.

Setengah durasi sisanya diisi dengan pengalaman perjalanan Trevor & Ben untuk menuju Deepest Pit. Di tengah jalan, tiba-tiba mereka bertemu dengan Selena Gomez yang berperan sebagai Dorothy. Gadis ini kabur dari rumah karena dia pengen ke Denver "starting new life". Karena kasihan (dan Trevor ngeliatin dia terus), akhirnya Ben memutuskan untuk mengajaknya jalan bareng di dalam Van khusus itu.

Semakin kebelakang, ada juga karakter baru, yakni seorang ibu hamil besar yang bernama Peaches. Ben melihatnya dipinggir jalan, sedang terduduk, dengan kondisi mobil yang berasap. Ben decides to take her with him too. Jadilah, Van kecil itu dipenuhi oleh empat orang yang backgroundnya berbeda.

all the character of this film in one frame

My Thoughts

First of all, chemistry antara Dorothy & Trevor sangat kuat. Terlihat betul bagaimana Trevor diam-diam suka sama Dorothy, tapi takut untuk ngomong, karena self-esteemnya agak rendah.

Second is, Ben yang diperankan oleh Paul Rudd juga menunjukkan sifat yang sanagt cocok sebagai seorang caregiver, mengingat ia belum pernah punya pengalaman mengurus anak sebelumnya (or is it?).

Aspek animasi & efek tidak terlalu ditonjolkan dalam film ini, karena film ini murni mengandalkan comedy yang dilontarkan oleh para tokoh, which actually made me chuckles a lot. Jokesnya nyambung, and most of them weren't cringe, except for that awkward one scene in the end, where Dot decided to kiss Trevor sambil ngomong "I like you".

Yang gw surprise adalah there is no "Sex stuff" involved in this film. At first, when I see Trevor likes Dot, I said "aduh nnti ada lagi nih adegan ga waras", but actually that doesn't happened.

Sayangnya, karakter Peaches maupun Dot tidak dijelaskan sampai akhir, hanya diberikan ending scene yang sangat singkat. Nevertheless, I recommend this film, despite there is a lot of swearing involved, but that doesn't make my rating goes down.

Overall, this film is way better than I thought it would be, especially with the character development. It's not perfect because of the ending, but there is no perfect thing in this world. So yeah, bye, see you in another post.

Rating: 8.5/10

#review