Disil's stuff

Seleksi debat di sekolah

Jadi tadi pagi gw seleksi debat di sekolah, buat LDBI yang nantinya akan dilaksanakan sekitar bulan Mei. Prosesinya sudah berlangsung dari bulan lalu, dimana ketika ada materi tentang debat, kebetulan kelas gw dianggap salah satu yang paling menarik.

Akhirnya, banyak murid dari kelas gw yang diambil untuk seleksi ini. Singkat cerita, tersisa 6 orang. Dari enam orang ini, tiga diantaranya berasal dari kelas gwe. Such a nice occurence.

Mosi (topik debat) diberikan 10 menit sebelum dimulai. This is pengalaman yg cukup menegangkan. Gw pake ChatGPT buat basic argumennya, baru research di Google untuk detail nya.

Mosi tadi pagi itu mengenai "Pemerintah harus mengurus organisasi olahraga di Indonesia". Gw kena tim oposisi, jadi gw harus mencari alasan mengapa pemerintah tidak seharusnya mengurusi organisasi olahraga.

ChatGPT memberikan hasil klasik seperti "Pemerintah tidak punya skill yang cukup" atau "korupsi jual beli jabatan". Tugas gw ya tinggal mengembangkan dari sini, seperti memasukkan contoh nyata. Ga sampai 5 menit, argumen utama jadi.

Tibalah saatnya debat. Secara undian, gw dapat di posisi ke-3, yakni posisi pemberi kesimpulan debat. Tapi karena penilaian oleh juri (guru B.Indo) itu pribadi, jadi semua bisa menginterupsi debat. Waktu yang diberikan untuk mengemukakan pendapat itu pendek, hanya 2-3 menit. Jadi omongan kita harus singkat padat jelas.

Debatnya cukup mendebarkan, walau sebetulnya menurut gw (secara subjektif) tim gw menang. Argumen yang diajukan tim pemerintah (tim yang setuju) tidak begitu bagus, namun mereka punya bukti Undang-Undang which is great, while our opinion is based on- well experiences.

In the future I got excited to this kind of thing, despite my lackness of ability to speak the letter "R" properly. Mungkin ini salah satu jalan biar bisa ke England lol who knows

#review